cerita dari aspira

Jumat, 18 Maret 2016

Main Ke Museum : Museum Peta Kota Bogor

yeah! kembali lagi!

kali ini Aspira akan bercerita mengenai ODT alias One Day Trip alias jalan-jalan sehari alias kabur dari hiruk pikuk pekerjaan *hahaha* 

sempat bingung akan mau lari kemana *baca: kabur* akhirnya terpilihlah Kota Bogor karena lokasinya tidak jauh dari Bekasi dan akses menuju kesana sangat mudah :) 

awalnya terbesit untuk naik Commuter Line tapi tiba-tiba berubah haluan mengingat hari selasa dan hari kerja pasti trafik pengguna sangat tinggi. akhirnya saya putuskan untuk naik bus dari terminal Bekasi menuju Bogor dengan harga Rp.16.000,- 

lets a start the journey! 

= Museum PETA =
mari cari tahu asal usul terbentuknya TNI

Gerbang Muka (doc; pribadi)

Museum Pembela Tanah Air (Museum PETA) merupakan museum yang didirikan untuk memberikan penghargaan kepada mantan tentara PETA atas kontribusinya dalam pendirian bangsa dan negara. Selain itu, museum yang terletak di Bogor ini juga didirikan untuk memberi gambaran perjuangan kemerdekaan Indonesia dan persiapan dalam mengisi kemerdekaan





Gedung yang difungsikan sebagai museum ini dibangun pada tahun 1745 oleh tentara KNIL dengan gaya bangunan Eropa (Inggris). Pada tahun 1943 gedung tersebut digunakan sebagai pusat pelatihan pasukan tanah air (walaupun masih di bawah kontrol Jepang).  Pembangunan Museum PETA dimulai pada tanggal 14 November 1993 dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI yang juga merupakan sesepuh YAPETA yaitu Umar Wirahadikusumah. Pembangunan tersebut memakan waktu kurang lebih 2 tahun dan diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 18 Desember 1995.

Koleksi yang ada di Museum tersebut terdiri atas relief atau monumen (menceritakan awal terbentuknya tentara PETA dan terjadinya pert
empuran tentara PETA melawan penjajah), patung, perlengkapan perang, meriam dan senjata lainnya. Monumen yang ada di museum ini berupa patung Soedirman dan Supriyadi.[5] Selain itu, museum PETA memiliki 14 diorama yang menceritakan tentang peristiwa pembentukan tentara PETA dan beberapa kontribusinya dalam proses pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan.

tampak muka museum PETA (doc: pribadi)

Museum ini menempati dua buah ruangan di sebuah gedung dan halaman di Kompleks Pusdikzi TNI Angkatan Darat, sekitar 500 m arah dari Istana Bogor.

Lokasi Monumen dan Museum PETA Bogor berada di sebelah kiri Jalan Jenderal Sudirman, Bogor, jika kita berkendara atau berjalan dari arah Istana Bogor, di gedung No.35, dengan patung Jenderal Sudirman dan Sudancho Supriadi terlihat gagah berdiri di halam depan gedung, ditemani dua buah tank tempur yang terlihat masih sangat garang.

Dalam museum ini terdapat koleksi sejumlah senjata asli, foto-foto bersejarah hingga diorama-diorama yang menggambarkan sejarah-sejarah TNI.  Total diorama yang terdapat di Museum ini berjumlah 14 diorama yaitu :

penampakan diorama (doc: pribadi)

D 1: Kesepakatan tokoh-tokoh Bangsa Indonesia untuk mengupayakan berdirinya tentara PETA (43)
D 2: Kegiatan latihan di Pusat Pendidikan Perwira Pembela Tanah Air Bogor (1943)
D 3: Pembentukan batalyon-batalyon PETA di daerah Jawa, Madura dan Bali (1944)
D 4: Pemberontakan PETA di Blitar (14 Februari 1945)
D 5: Tipu muslihat Katagiri Butaicho (Jepang) terhadap Syodancho Muradi (15 Februari 1945)
D 6: Peristiwa 16 Agustus 1945 di kompi Pembela Tanah Air (PETA) Rengasdengklok
D7: Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta
D 8: Badan Keamanan Rakyat (BKR) cikal bakal TNI (22 Agustus 1945)
D 9: Peristiwa rapat raksasa 19 September 1945 di lapangan IKADA, Jakarta
D10: Peristiwa serbuan Osha Butai Kota Baru oleh Pasukan BKR Yogyakarta (Oktober 1945)
Di 11: BKR Malang merintis matra kedirgantaraan dalam pembentukan kekuatan bersenjata (Okt 45)
Di 12: Pemindahan markas angkatan darat Jepang di Jawa Timur ke tangan Indonesia (Okt 45)
D 13: Ambarawa dan lahirnya hari infantri TNI-AD (Angkatan Darat) (15 Desember 1945)
D 14: Pemilihan panglima besar Tentara Keamanan Rakyat (12 November 1945)

Di sisi dalam menuju lapangan terdapat semacam Pelataran yang sangat indah dan terdapat Patung Jenderal Besar Soedirman. Karena Museum ini terdapat dalam kompleks Pendidikan TNI jadi ga smeua wilayah boleh dimasuki; hanya 2 Gedung yang merupakan Museum dan Pelataran Halaman Dalam saja yang boleh di masuki oleh umum. 

Pelataran Dalam (doc; Pribadi)

Patung Jenderal Soerdiman di apit 2 meriam (doc; Pribadi) 


Oh iya, Museum ini dibuka Setiap Hari dengan jam kunjung sampai pkl.16.00. Kebanyakan yang berkunjung kesini rombongan pelajar sekolah. Senin-Jumat kunjungan diterima oleh Pemandu dan untuk Sabtu-Minggu harus jadi turis mandiri ya :) *hahaha* Sampai lupa Museum ini dapat dikunjungi secara Gratis alias tidak dipungut tiket masuk. 





Tidak ada komentar: